HARAPAN PASTI ADA
Karya : Mulki Sulaiman
Ketika hujan mengguyur
badan lemahku
Ketika keringat tak
lagi bercucuran deras
Hanya lemah, letih dan
lesu jadi selimut tubuh ini
Tak ada lagi tangan
menggenggam dan kaki berjalan
Apakah aku sudah mati
kawan??
Dimanakah semangat yang
dulu membakar jati diri??
Apakah harapan sudah
binasa ditelan masa??
Atau semuanya telah
membujur kaku dalam tanah merah??
Kalam Bumi pada raga
tanpa keluh kesah
Setia membayangi
langkah-langkah tanpa dusta
Kalam Bumi “Aku tak
pernah lari dari tuntutanmu”
“Aku setia memberi apa
yang ada padaku”
Dengan tangan terkepal
dan mata membuka
Raga-raga itu berkata
“Akulah yang rasakan
semua pemberian itu”
“Tapi jiwaku mati
membujur kaku membatu”
Desir angin mengusap
dan tetesan air mengguyur raga
Deburan ombak
menghantam bahtera jalan nahkoda
Adakah harapan yang
setia menanti disana??
Kita adalah raga-raga
itu
Yang selalu kaku dan
diam tatkala semua terpejam
Menikmati pemberian
tanpa menghayati ucapan
Tuhan memang tak pernah
pamrih
Harapan dan kebutuhan
selalu setia di penuhi-Nya
Jangan putus arang
kawan
Ayo maju dan syukur
agar kita tak mati tersungkur dan kufur
Kita adalah raga
penerima tugas-Nya
Jangan menangis agar
tak hidup sadis
Harapan pasti ada
0 comments:
Post a Comment